<p><strong>DALUNG (20/06/2023) </strong>- Wimbakara (Lomba-lomba) yang diadakan oleh Yowana Desa Adat Dalung, serangakaian HUT ke - 55 Tahun Sabha Yowana Desa Adat Dalung pada Sabtu-Minggu (17-18 Juni) bertempat di Wantilan Widya Mandala Utama, Pura Dalem Gede Desa Adat Dalung. Turut hadir dalam kegiatan ini Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana kesarengin Prejuru Desa Adat Dalung., Penayub Desa Adat Dalung., Kelian Banjar Adat se- Desa Adat Dalung., WHDI Desa Adat Dalung., Sabha lan Kertha Desa Adat Dalung., Manggala Yowana Desa Adat Dalung Gede Arya Putra Pratama kesarengin Prejuru Yowana., serta Sekaa Teruna/i se Desa Adat Dalung. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya melestarikan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, adapun wimbakara (lomba-lomba) antara lain Membuat Cane, Nglawar, Busana Adat ke Pura lan Mesatua (Bercerita) Bali. Kegiatan ini berjalan dengan lancar diatensi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Dalung. </p> <p> </p> <p>Perbekel Desa Dalung menuturkan dalam sambutannya, Pemerintah Desa Dalung akan selalu mendukung dan mensupport kegiatan-kegiatan yang ada di desa adat sebab program desa adat sangat melekat kepada pelestarian adat dan budaya. Pemerintah Desa Dalung menyadari keseimbangan warisan adat dan budaya serta menawarkannya sebagai aset penting dalam identitas nasional. Dengan pemerintah desa dalung mendukung adat, pemerintah desa berupaya memelihara budaya yang menjadi bagian penting dari warisan bangsa. Sangat dimohonkan kepada bapak, ibu berserta pelingsir desa adat selalu membimbing dan memberikan motivasi kepada generasi muda desa adat agar selalu memberikan kegiatan positif dan bermakna seperti serangkaian Wimbakara (Lomba-lomba) yang akan dilaksanakan dengan tujuan kesadaran generasi muda atas pentingnya pelestarian adat dan budaya ini tidak menurun bahkan menghilang. Dengan tata kelola desa adat yang baik perlunya kesadaran SDM atas pentingnya pelestarian adat dan budaya serta sinergitasnya yowana dalam membantu setiap kegiatan di desa adat. Pemerintah melihat peluang ekonomi dalam mempromosikan dan mengembangkan pariwisata lokal di desa adat. Adanya infrastruktur yang baik, pemberdayaan ekonomi serta dukungan terhadap UMKM yang ada pada masing-masing banjar nanti akan menjadikan desa dalung yang tercinta ini kuat dan mandiri. Dengan waktu dekat ini Pemerintah Desa Dalung segera melaksanakan Porsenides Dalung yang akan melibatkan Sekaa Teruna dari masing-masing banjar yang ada di Desa Dalung. <em><strong>“Generasi muda di desa perlu terlibat secara aktif dalam kegiatan pelestarian adat dan budaya. Mereka dapat bergabung dalam kelompok pemuda atau organisasi lokal yang fokus pada pelestarian budaya. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan tradisional, upacara adat, pertunjukan budaya, mereka dapat mempelajari dan menyegarkan budaya warisan secara langsung,” Ungkapnya.</strong></em></p> <p> </p> <p>Manggala Yowana Desa Adat Dalung Gede Arya Putra Pratama dalam sambutannya menambahkan, Serangkaian Wimbakara (Lomba-lomba) yang akan dilaksanakan bermaksud untuk memeriahkan acara HUT ke - 55 Tajun Sabha Yowana Desa Adat Dalung. Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai upaya melestarikan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, adapun wimbakara (lomba-lomba) antara lain Membuat Cane, Nglawar, Busana Adat ke Pura lan Mesatua (Bercerita) Bali yang pesertanya perwakilan dari Sekaa Teruna se- Desa Adat Dalung. <em><strong>“Dengan kesadaran, pendidikan, partisipasi, dan pemanfaatan teknologi yang tepat, generasi muda dapat menjadi agen pelestarian adat dan budaya di desa, menjaga kekayaan budaya untuk masa depan dan mewariskannya kepada generasi muda selajutnya,” Tambahnya.</strong></em></p> <p><br /> <strong>(KIMDLG-002).</strong></p>
Kegiatan Wimbakara Serangakaian HUT ke - 55 Tahun Sabha Yowana Desa Adat Dalung
10 Jul 2023